25 Desember 2011

SEJARAH KOTA BANJARMASIN


a.    Sekilas Peran Banjarmasin
Kehidupan di kota Banjarmasin memang tidak terpisahkan dari Sungai Barito beserta anak-anak sungainya. Sejak dahulu Banjarmasin memegang peran strategis dalam lalu lintas perdagangan antar pulau, karena letak di pertemuan antara Sungai Barito dan Sungai Martapura. Sungai Barito dan Sungai Martapura yang luas dan dalam, terletak 22 km dari laut jawa, dapat dilayari kapal-kapal besar sehingga kapal-kapal Samudera dapat merapat hinga kota Banjarmasin.
Pada zaman Belanda, Banjarmasin menjadi pelabuhan masuk dan keluar bagi seluruh daerah aliran Sungai Barito dan merupakan pelabuhan transito untuk kapal-kapal yang datang dari Singapura dan Jawa, ke pantai timur Kalimantan. Dari Kalimantan, dikirim keluar barang-barang hasil hutan seperti rotan, damar, kapur barus, karet, jelutung, tikar purun, telur itik, buah-buahan. Barang anyaman rotan, serta batu-batuan permata dan berlian. Barang yang masuk dari Jawa dan Singapura terdiri dari beras, ikan asin, barang-barang pecah belah, minyak tanah, garam, besi dan lain-lain.
Sedangkan industri yang berkembang milik warga Eropa yang berdiri di Banjarmasin pada waktu itu terdiri dari pabrik es, galangan kecil milik Borneo Industri Mij dan perdagangan yang dikelola oleh Borneo Soematra Handel Mij, Heinneman dan Co, dan Kantor Cabang dari Javasche Bank en Factorij.
Pada masa itu, Banjarmasin mempunyai pelayaran yang teratur dan langsung dengan Sampit, Kotabaru, Samarinda, Martapura, Marabahan, Negara, Amuntai, Buntok, Muara Teweh dan Kuala Kapuas serta di luar Kalimantan dengan Surabaya dan Singapura.
b.    Asal Mula Nama Kota Banjarmasin
Asal  mula nama kota Banjarmasin berasal dari sejarah panjang kerajaan Banjar. Pada saat itu dikenal nama istilah Banjarmasih. Sebutan ini diambil dari nama salah seorang Patih yang sangat berjasa dalam pendirian kerajaan Banjar, yaitu Patih Masih, yang berasal dari Desa Oloh Masih yang dalam bahasa Ngaju berarti orang Melayu atau Kampung Orang Melayu. Desa Oloh Masih inilah yang kemudian menjadi Kampung Banjarmasih.
Patih Masih bersama dengan beberapa Patih lainnya sepakat mengangkat Pangeran Samudera menjadi raja. Pengeran Samudera ini adalah seorang putera kerajaan Daha yang terbuang dan mengasingkan diri di desa Oloh Masih. Sejak itu terbentuklah kerajaan Banjar. Pangeran Samudera kemudian menaklukkan Muara Bahan dan kerajaan kecil lainnya serta menguasai jalur-jalur sungai sebagai pusat perdagangan pada waktu itu. Raja Daha yang juga paman Pangeran Samudera, sehingga terjadi penyerbuan oleh Daha. Peperangan yang berlarut-larut menyebabkan Pangeran Samudera terdesak, dan meminta bantuan kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama dan tersebar di nusantara. Demak bersedia membantu kerajaan Banjar, dengan syarat raja dan rakyatnya masuk Islam. Pangeran Samudera setuju dan tentara Demak datang bersama Khatib Dayan yang kemudian mengislamkan rakyat Banjar. Sejak itu Pangeran Samudera berganti nama menjadi Sultan Suriansyah. Dengan bantuan Demak, Banjar menyerbu Daha dan mengalahkannya. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 September 1526, sehingga tanggal tersebut dijadikan sebagai :
-    Hari kemenangan Pangeran Samudera, dan cikal bakal kerajaan Islam Banjar.
-    Penyerahan kerajaan Daha kepada kerajaan Banjar.
-    Hari jadi Kota Banjarmasih sebagai ibu kota kerajaan baru yang menguasai sungai dan daratan Kalimantan Selatan.
Sampai dengan tahun 1664 surat-surat dari Belanda ke Indonesia untuk kerajaan Banjarmasin masih menyebut kerajaan Banjarmasin dalam ucapan Belanda “Banzermash”. Setelah tahun 1664 sebutan itu berubah Bandjarmassingh, dan pertengahan abad ke 19, sejak jaman Jepang kembali disebut Bandjarmasin atau dalam bahasa Indonesia menjadi Banjarmasin.

1.    LETAK WILAYAH GEOGRAFIS
Kota Banjarmasin secara geografis terletak antara 3016’46” sampai dengan 3022’54” lintang selatan dan 114031’40” sampai dengan 114039’55” bujur timur. Berada pada ketinggian rata-rata 0,16 m di bawah permukaan laut dengan kondisi daerah berpaya-paya dan relatif datar. Pada waktu air pasang hampir seluruh wilayah digenangi air.
Kota Banjarmasin berada di sebelah selatan. Propinsi Kalimantan Selatan berbatasan dengan :
•    Di sebelah Utara dengan Kabupaten Barito Kuala
•    Di sebelah Timur dengan Kabupaten Banjar
•    Di sebelah Barat dengan Kabupaten Barito Kuala
•    Di sebelah Selatan dengan Kabupaten Banjar
Kota Banjarmasin terletak dekat muara Sungai Barito dan dibelah dua oleh sungai Martapura. Sehingga seolah-olah kota Banjarmasin menjadi 2 bagian. Kemiringan tanah antara 0,13% dengan susunan geologi terutama bagian bawahnya didominasi oleh lempung dengan sisipan pasir halus dan endapan alluvium yang terdiri dari lempung hitam keabuan dan lunak.
a.    Luas Wilayah dan Iklimnya
Luas kota Banjarmasin 72,00 km2 atau 0,19% dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Selatan, terdiri dari 5 kecamatan dengan 50 kelurahan.
Kondisi tanah sebagian terdiri dari rawa-rawa tergenang air, di samping pengaruh musim hujan dan musim kemarau, sehingga iklimnya bersifat tropis. Curah hujan rata-rata 278,71 mm perbulan, dengan rata-rata hari hujan 16 hari pada tahun 2008.
b.    Penduduk Kota Banjarmasin
Jumlah penduduk yang besar merupakan modal dasar yang efektif bagi pembangunan nasional, bila jumlah yang besar tersebut berkualitas baik, namun dengan pertumbuhan penduduk yang pesat sulit untuk meningkatkan mutu.
Pada pertengahan tahun 2000 BPS telah menyelenggarakan kegiatan Sensus Penduduk (SP2000). Ini merupakan Sensus yang kelima sejak Indonesia merdeka tahun 1945. Berbeda dengan Sensus-sensus sebelumnya, pelaksanaan lapangan kegiatan Sensus Penduduk 2000, bulan Juni 2000, sehingga data penduduk terkumpul menggambarkan kondisi penduduk pertengahan tahun 2000. Sementara pada pelaksanaan Sensus penduduk sebelumnya selalu dilakukan menjelang akhir tahun.
Pada tahun 2008 penduduk Kota Banjarmasin berjumlah 627.245 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki 313.489 jiwa dan 313.756 jiwa penduduk perempuan.
c.    Pusat Ekonomi Wilayah
1)    Potensi Ekspor
Jenis komoditi Ekspor
1.    Produk Tambang : Batubara, Klinker, Batu/Biji Besi, Pasir Sirkon, Kromik, Biji Mangan.
2.    Produk lai-lain : Getah Jelutung, Arang, Biji Pinang, Minyak Kelapa Sawit (CPO), Limbah Kelapa Sawit, Alat Berat, Suku Cadang, Daun Gulunggang, Arang Berikat dan lain-lain.
3.    Produk kayu : Poyster Plywood, Pancy Wood, Laminated Board, Wall Panel dan lain-lain.
4.    Produk karet alam
5.    Produk perikanan
2)    Pelayanan Jasa Perbankan
Peran jasa lembaga keuangan semakin besar seiring berkembangnya iklim investasi dan perdagangan. Untuk mendukung setor riil perekonomian, Perbankan berperan sebagai intermediasi dan kelancaran lalu lintas peredaran uang. Di kota Banjarmasin hampir seluruh lembaga Perbankan baik milik pemerintah maupun swasta nasional ternama telah membuka kantornya dengan membawa berbagai produk Perbankan.
Jenis-jenis bank yang ada di Banjarmasin :
1.    Bank mandiri
2.    Bank BCA
3.    Bank Indonesia
4.    Bank Mandiri Syariah
5.    Bank BNI 46
6.    Bank Mega
7.    Bank Mandiri    8.    Bank BII
9.    Bank Ekonomi
10.    Bank Buana
11.    Bank BNI Syariah
12.    Bank Permata
13.    Bank BRI
14.    Bank BTPN    15.    Bank Muamalat
16.    Bank Niaga
17.    Bank Panin
18.    Bank Bukopin
19.    Bank Lippo
3)    Asuransi dan Pembiayaan
Selain lembaga Perbankan, transaksi peminjaman dan pembiayaan juga dilayani oleh lembaga keuangan non bank berupa jasa asuransi dan jasa pembiayaan (leasing) yang juga berkembang pesat yang mendukung intermediasi keuangan dan permodalan.kondisi ini ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan cabang asuransi dan pembiayaan nasional membuka usahanya di kota Banjarmasin, baik yang dimiliki pemerintah (BUMN) maupun swasta.
Daftar Nama Perusahaan Asuransi
-    PT. Asuransi Jasa Raharja (Persero)
-    PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)
-    PT. Asuransi Bumi Putera
-    PT. Asuransi Central Asia
-    PT. Bringin Life
-    PT. Lippo Life
-    PT. Jasindo
-    PT. Taspen (Persero)
-    PT. Askes (Persero)
-    PT. Askrindo
-    PT. Asuransi Prudential
-    PT. Jamsostek (Persero)    Daftar Nama Perusahaan Pembiayaan 
-    PT. Adira
-    PT. Bunas Finance
-    PT. FIF
-    PT. Mitra Dana
-    PT. Clipan
-    PT. Armada
-    Perum Pegadaian
-    PT. Dharmatama Finance
-    PT. Kresna Reksa Finance
-    PT. Oto Finance
-    PT. Tunas Finance
-    PT. Bussan Auto Finance
4)    Pasar Tradisional dan Grosir
Meskipun pasar modern telah tumbuh pesat, pasar tradisional di kota Banjarmasin masih tetap eksis melayani berbagai kebutuhan masyarakat. Pasar tradisional tersebar di setiap kecamatan dengan pusatnya berada di kawasan Antasari. Selain itu, masih terdapat pasar-pasar kecil lainnya yang bersifat mingguan dengan sebutan Pasar Tungging.
Daftar Nama Pasar Yang Ada di Banjarmasin
1.    Pasar Sudimampir
2.    Pasar Kelayan
3.    Pasar Antasari
4.    Pasar Kuripan
5.    Pasar Lama
6.    Pasar Ksatrian
7.    Pasar Pandu
8.    Pasar Burung (Mantuil)    9.    Pasar DPR
10.    Pasar Pekapuran
11.    Pasar Teluk Tiram
12.    Pasar Teluk Dalam
13.    Pasar Kalindo
14.    Pasar Telawang
15.    Pasar Wildan
16.    Pasar Makro
d.    Sosial Budaya Masyarakat
Perkembangan budaya orang Banjar, baik sistem budaya, sistem sosial, maupun material budaya terkait dengan religiusitas Islam, melalui berbagai proses adaptasi, akulturasi dan asimilasi. Meskipun dalam kehidupan sehari-hari masih terdapat unsur budaya asal pra kerajaan Banjar.
Pembauran budaya tersebut tercermin pada seni ukir, alat rumah tangga dan arsitektur tradisional, seni tari dan berbagai macam nyanyian daerah.
Suasana Islami di kota Banjarmasin yang agamis ditandai dengan banyaknya acara-acara budaya bernuansa Islam seperti upacara perkawinan, kelahiran, da banyaknya jenis-jenis acara adat “selamatan” pada hari-hari besar keagamaan juga selalu diperingati misalnya Maulid Nabi Muhammad SAW.
e.    Transportasi
-    Akses Darat
Akses darat didukung oleh infrastruktur jalan yang memadai meliputi jalan Negara, propinsi dan kota. Keadaan jalan Negara sepanjang 14,85 km, jalan propinsi beraspal 18,53 km, jalan kota beraspal sepanjang 473,109 km. melalui angkutan darat yang didukung dengan infrastruktur berupa jembatan Barito dan jalan trans Kalimantan
-    Akses Laut
Transportasi laut menghubungkan Banjarmasin sebagai gerbang Kalimantan dengan laut Jawa. Transportasi laut ini mengangkut penumpang dan barang dari dan keluar Kalimantan Selatan, khususnya mendukung kegiatan perdagangan ekspor-impor. Transportasi laut ini didukung oleh pelabuhan Trisakti yang berada di sebelah timur Banjarmasin.
Beberapa pelabuhan laut yang ada di Banjarmasin
1.    PT. Pelni, menggunakan kapal Egon, melayani rute Banjarmasin-Semarang.
2.    PT. Dharma Lautan Utama, menggunakan kapal Dharma Kumala, melayani rute Banjarmasin-Surabaya.
3.    PT. Prima Vista, menggunakan kapal Marina Nusantara, melayani rute Banjarmasin-Surabaya.
-    Akses Udara
Maskapai penerbangan domestik yang beroperasi saat ini di Bandar Udara Syamsudinnor meliputi :
1.    Rute Banjarmasin – Jakarta : Lion Air, Garuda Airlines, Wings Air, Batavia Air, Sriwijaya.
2.    Rute Banjarmasin – Surabaya : Lion Air, Wings Air, Batavia Air, Sriwijaya dan Mandala.
3.    Rute Banjarmasin – Yogyakarta : Mandala
4.    Rute Banjarmasin – Balikpapan : Batavia Air
5.    Rute Banjarmasin – Palangkaraya – sampit serta kota Batulicin, Tanjung dan Kotabaru dilayani Riau Air.