01 Januari 2012

Aqidah Cinta

Didalam segala bidang hidup kita harus punya aqidah dan landasan tertentu, supaya kita mampu menyikapi persoalan yang ada dengan penuh cermat dan bijak, tentu saja penyelesaian tersebut tidak akan keluar dari kaidah dan tujuan yang sudak kita rumuskan sejak awal.
Salah satu kaedah serta aqidah yang perlu dirumuskan adalah “Aqidah cinta”, punya aqidahkah cinta? tentu saja, why not?, aqidah cinta yang ana yakini adalah sebagai berikut.
1.    yang paling kucintai adalah Allah Subhanahu Wata’ala.
Mencintai Allah swt adalah kewajiban setiap orang islam baik ia orang arab atau tidak, karna Allah bukan arab dan bukan pula ‘ajami, maka mencintai Allah adalah kewajiban seoran mukmin.
Aku mencintai Allah lebih daripada mencintai diriku, orang tuaku, fatner ataupun kerabatku, Allah lebih kucintai dari pada harta, kakak, dan adiku, karna Allah adalah penciptaku, Allahlah yang merahmatiku, dan Allahlah yang telah meredai islam sebagai agamaku, dan begitu juga Allah lah yang telah mentaqdirkanku jadi umat terbaik –maksudnya umat Muhammad- oleh karna itu Allahlah yang paling ku cintai, semoga saja Allah mebalas cintaku,, amiii,,,nn.
didalam satu ayat Allah berfirman “,,dan orang-orang yang beriman mereka lebih cinta kepada Allah,,.
2.    manusia yang paling kucintai adalah Nabi Muhammad
Sebagai seorang muslim, tentu saja kita tidak akan terlepas dari sosok manusia paling agung yang pernah mampir kedunia ini, dia telah menyelamatkan umat ini dari penyakit kebodohan, dia telah mengeluarkan umat ini dari kezaliman, dan dia telah merevolusi dunia ini menuju sebuah gemilangan yang tak terhingga, dia adalah Nabi Muhammad saw, yang kalau kita memujinya kita akan kehabisan kata-kata, dan kalau kita mencari kesalahnya tidak akan pernah ketemu, walaupun semua orang sepakat untuk menyelidiki kesalahanya.
Didalam hadits yang shahih Rasulullah bersabda “belumlah sempurna iman seorang kamu hingga aku ini lebih dia cintai dari dirinya, keluarganya, dan seluruh manusia”.
3.    manusia yang masih hidup, yang paling kucintai adalah Ibu Bapakku
Ibu bapak yang baik adalah mereka yang rela berkorban demi anaknya -tentu saja bukan untuk syirik- maka begitu pula sebaliknya, anak yang baik adalah anak yang berbakti kepada orang tuanya, dan ikhlas berkorban demi orang tuanya, karna orang tua adalah yang menyebabkan –secara zhahir- lahir kedunia ini, terlebih lagi ibu, yang jika kita hitung pengorbananya pastilah kita akan kewalahan untuk menghitungnya, dan didalam sebuah hadits Rasulullah bersabda “al-jannatu tahta aq-daamil- ummahaat” –sorga itu dibawah telapak kaki ibu-, maka orangtua adalah oang yang lebih kucintai daripada yang lainya, bahkan lebih dari diriku –selama mereka tidak menyuruh untuk berbuat syirik dan maksiat-.
“orang yang paling berat azabnya dihari kiamat adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya”
4.    sosok yang aku cintai selanjutnya adalah diriku
Sudah menjadi fitrah bahkan kewaiban bagi manusia untuk mencintai dirinya daripada yang lainya, karna dengan mencintai diri kita akan mampu berusaha sekuat tenaga menjadi yang lebih baik.
Suatu hari Umar bin khattab berkata kepada Rasulullah, ya Rasulullah anda adalah orang yang saya cintai setelah diriku!, mendengar perkataan itu Rasulullah berkata “apa,,,?! kau lebih mencintai drimu dari padaku? demi Allah, belumlah sempurna iman seorang kamu hingga aku lebih ia cintai dari diriya, keluarganya, dan manusia seluruhnya. mendengar sabda Nabi Umar bin khattab bangkit dan berkata; ya Rasulallah sekarang enkaulah yang paling kucintai, lalu Rasulullah berkata; baru sekarang wahai umar,,,??!!.
Dari percakapan antara umar dan Rasulullah dapat kita ambil, pertama umar mengatakan bahwa ia lebih mencintai dirinya dari yang lain, artinya ini sudah fitrah manusia, yang kedua adalah Rasulullah mengatakan  demi Allah belumlah sempurna iman seorang kamu hingga aku lebih ia cintai dari diriya, keluarganya, dan manusia seluruhnya, disini Rasulullah menuntun cinta yang sebenarnya, dimulai dari driri pribadi, kemudian keluarga, terus manusia lainya.
5.    yang kucintai selanjutnya adalah keluargaku
Sebagaimana hadits diatas bahwa mencintai keluarga adalah setelah mencintai diri, yang dimaksud keluarga disini adalah kakak, adek, bibi, sepupu, karib kerabat, dan tentunya istri, tapi karna ana belum punya istri ya ditangguhkan dulu deh,,,. mudah-mudahan aja dapat istri yang shalehah. amii,,,n,.hehehe,,,,
6.    orang yang kucintai berikutnya adalah Abu Bakar, Umar an Ali bin Abi Thalib
Abu Bakar dan Umar adalah teladan umat ini setelah Rasulllah, dan Abu Bakar adalah umat nabi Muhammada terbaik, sekaligus orang yang pertama masuk sorga dari umat Muhammad, sedangkan Ali bin Abi Thalib adalah perwakilan dari ahlulbait, Rasulullah bersabda “Ali adalah bagian dari diriku, siapa yang mencintainya maka dengan cintanya itu aku mencintainya, dan siapa yang membencinya, maka karna bencinya itu aku membencinya.
“ Allahumma inna nuhiba Aba bakrin, waumara, wa aliya, faja’lna ma’hum wain-kunna la na’mal bi’amalihim”
“Ya Allah kami telah mencintai Abu Bakar, dan Umar, serta Ali maka jadikanlah kami bersama mereka, sekalipun kami tidak bera’amal seperti amal mereka”.
7.    yang kucintai adalah Kaum Muslimin
Manusia yang kucintai brikutnya adalah kaum muslimin, baik ia orang arab –walaupun orang arab sedikit kasar- ataupun non arabia, yang penting muslim, jadi kalo ada yang membaca tulisan ini diluar agama islam  ma’leslah,,! abis nggak bisa dipaksain sih,
Oh iya,,, kabar gembira bagi yang muslim bahwa ana bihibbak atau Inni uhibukum fillah,,,, aku mencintaimu dijalan Allah
didalam satu hadits Rasulullah bersabda “seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainya, dia tidak akan mencela, meremehkan, menghinakan, menzalimi yang lainya”