10 Januari 2012

METODE PEMBELAJARAN

Penerapan Quantum Teaching dilakukan secara sadar sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di MI Plus Annur dan telah digodog di dapur team student capability enhancement (tim pengkaji peningkatan kapasitas belajar siswa) MI Plus Annur. Hal ini dikarenakan metode tersebut dianggap cocok karena bekerja berdasarkan cara kerja otak. Metode ini juga merupakan saripati dari segala teori pendidikan dan psikologi mutakhir yang telah diformulasikan oleh para peneliti kelas dunia, seperti Accelerated learning (temuan Prof. Lozanov), Multiple Intelligences (Gardner), Neuro-Linguistik Programming (Grinder dan Bandler), Experiential Learning (Hahn), Socratic Inquiry, Cooperative Learning (Jhonson dan Jhonson), dan Element of Effective Instruction (Hunter).
 Lebih lanjut Quantum Teaching merangkaikan yang paling baik dari yang terbaik menjadi sebuah paket multisensori, multi kecerdasan, dan kompetibel dengan otak sehingga menjadi orkestra yang akan melejitkan  kemampuan guru untuk mengilhami dan meningkatkan kemampuan murid untuk berprestasi. Metodologi ini dibangun berdasarkan pengalaman delapan belas tahun dan penelitian terhadap 25.000 siswa, dan telah diterapkan pada Supercamp.
 Supercamp adalah sebuah metode yang mengajarkan murid cara belajar yang benar yang sesuai dengan cara kerja otak dan tubuh manusia. Hasil dari Supercamp antara lain : 68% Meningkatkan motivasi, 73% meningkatkan nilai, 81% meningkatkan rasa percaya diri, 84% meningkatkan harga diri dan 98% melanjutkan penggunaan keterampilan pada siswa.
 
Di sisi lain metode ini menganggap bahwa konteks (suasana belajar, penataan kelas, dsb) atau disebut sebagai panggung orkestra, sama pentingnya dengan content/isi/kurikulum. Karenanya peran guru bak seorang konduktor yang memimpin sebuah orkestrasi dari keseluruhan potensi siswa sehingga menciptakan simfoni yang indah bagi masa depan.
 Dengan metode ini juga guru memandang murid bukan sebagai obyek, namun dengan kekuatan niat ikhlas guru menjadikan murid sebagai mawarid (orang yang berkehendak) sehingga konsep lama, yang menganggap guru lebih pintar dan lebih tahu dari murid dan karenanya murid harus patuh buta kepada guru, telah ditinggalkan.
 Dengan jalinan rasa simpati dan saling pengertian, disertai atmosfir belajar yang riang dan penuh ketakjuban, rasa saling memiliki dan digenapi oleh keteladan yang tulus,  maka siswa dapat mengambil resiko untuk mulai ikut serta dalam proses belajar, sehingga segala potensinya dapat dioptimalkan. Oleh karenanya, hari pertama dalam tahun pelajaran di MI Plus Annur merupakan hari di mana sang konduktor (guru) dan para murid saling menyelami untuk menciptakan jalinan kerjasama yang baik. Hasilnya adalah ketiadaan kesenjangan psikologis antara murid dan konduktor.
 Oleh karena itu hari-hari tipikal siswa MI Plus Annur adalah hari-hari belajar yang menyenangkan. Sebelum masuk kelas diawali dengan Sholat Dhuha bersama, doa dan dzikir bersama di Masjid Jami Annur. Sebelum mulai pelajaran doa dan zikir kembali dilafalkan, disambung dengan yel-yel penggugah semangat, ciptaan mereka dan guru mata pelajaran yang bersangkut. maka hari-hari menyenangkan dimulai.
 Penggunaan kombinasi Modalitas Visual, Auditori dan Kinestetik, ditujukan untuk memuaskan minat belajar dari beragam siswa sehingga segala kecerdasan dan kreativitas siswa dapat diasah. Setiap tenaga pendidik juga menyadari bahwa kecerdasan murid adalah beragam. Setidaknya ada sembilan kecerdasan yang dimafhumi yaitu kecerdasan Spasial, Linguistik, Interpersonal, Musikal, Natural, Badan, Intrapersonal, Logis, dan Eksistensial (SLIM N BILE).
 
Kecerdasan majemuk tersebut diejawantahkan sebagai sebuah konsep yang menyelaraskan kurikulum dan konteks belajar dengan segala macam potensi kecerdasan siswa. Pada akhirnya ini akan melahirkan sebuah proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menyenangkan bagi murid.
 Setelah siang menjelang, sesudah sholat Dzuhur berjamaah maka dimulailah kurikulum local competence berbasiskan pesantren dimulai lewat serangkaian mata pelajaran yang tetap dikemas dengan atmosfir yang menyenangkan siswa diharapkan mampu menguasai dan mempraktekkan pengetahuan agama sekaligus mampu menangkap hikmah tersembunyi dibalik segala hal tersebut.
 Uraian-uraian diatas sesungguhnya menggaris bawahi sebuah tema sentral yang kami jadikan tag line yaitu MI Plus Annur “That’s the Way I Learn” (Cara Aku Belajar), yang bermakna bahwa pembelajaran di MI Plus Annur bukan hanya sebuah kewajiban tetapi sebagai sebuah pengalaman dan cara belajar yang unik. Karenanya siswa dapat merasakan pengalaman belajar dalam atmosfir yang penuh kesenangan dan ketakjuban itu, tidak hanya di sekolah tetapi di rumah dan di manapun mereka beraktivitas.



Program Unggulan

  • Penguasaan bahasa Arab dan Inggris sebagai penyempurna kemampuan berbahasa Indonesia.
    Kedua bahasa asing adalah bahasa agama dan pengetahuan sehingga penguasaan terhadap keduanya mutlak diperlukan.
  • Namun pembelajaran kedua bahasa asing tersebut diarahkan untuk lebih menghargai bahasa sendiri, dengan menunjukkan bahwa bahasa Indonesia ternyata adalah bahasa yang kaya dengan banyak menyerap bahasa-bahasa dunia.
  • Pembiasaan ini dilakukan lewat vocabullary dan pronounciation drilling, upacara bendera tematik dengan menggunakan 3 bahasa dan juga lewat obrolan sehari-hari (conversation) baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Internalisasi Ketaqwaan dan Akhlaqul Karimah

  • Penerapan kurikulum local competence berbasis pesantren di mana kemampuan berbahasa arab dan pengetahuan agama juga didadarkan lewat mata pelajaran seperti Al-Quran Hadits, Aqidah Akhlaq, Sejarah Kebudayaan Islam dan Fiqih.
  • Sholat Dhuha bersama di Masjid Jami’ Annur sebagai upaya penanaman kecintaan terhadap penciptanya.
  • Sholat Dzuhur berjama’ah di Masjid
  • Integrasi pembangunan karakter ke dalam konteks dan konten pendidikan, sehingga penerapan akhlaqul karimah tidak berhenti hanya se bagai sebuah semboyan.
  • Peneladanan yang tulus oleh tenaga pendidik dan staff.

Penguatan Kemampuan Akademik

  • Drilling bidang matematika, sains, pengetahuan sosial dan bahasa Inggris dengan memperbanyak porsi jam pelajaran, pemberian les tambahan dan penggunaan alat bantu papan penguasaan materi berteknologi Germany, EU.
  • Menciptakan sebuah mata pelajaran yang sesungguhnya amat penting namun sering diabaikan orang, yaitu mata pelajaran belajar efektif di mana siswa diajarkan sebuah keterampilan agar siswa belajar lebih tepat dan lebih efektif yang meliputi konsentrasi terfokus, cara mencatat, organisasi dan persiapan tes, membaca cepat, dan teknik mengingat.
  • MI Plus Annur memandang mata pelajaran umum dan agama merupakan kesatuan yang tak terpisahkan. Oleh karenanya, ilmu pengetahuan umum yang mewakili ayat-ayat kauniyah selalu dikaitkan dengan ayat-ayat kauliyah yaitu ilmu pengetahuan agama atau sebaliknya. Sehingga siswa mempunyai pengetahuan yang integratif

Ekstrakulikuler

  • Tidak hanya kegiatan kulikuler yang diselenggarkan sebagai sarana untuk menampung potensi kecerdasan siswa yang majemuk namun juga kegiatan Ektrakulikuler  mencakup : Musikal : Marawis, rebana, band siswa, ensamble musik. Spasial  :  Melukis dan Mewarnai, kaligrafi. Kinerstetik  : Karate, Futsal, Badminton, dll. Linguistik : Klub drama, majalah sekolah dan club puisi. Logika : Klub ilmiah. Intrapersonal : Tahfizh & tahsin Al-Qur’an.             Interpersonal : Muhadhoroh (public speaking practice / latihan berbicara di muka umum). Natural : Boyscouting / Outbound. Kegiatan ekskul ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencakup kecerdasan interpersonal melalui kerja berkelompok, natural melalui kegitan di luar ruang dan intrapersonal lewat perenungan dan hikmah yang disampaikan oleh para pembimbing sehingga memuaskan sisi spiritual dan emosi mereka (ESQ).